top of page
Search

QUEUE TYPE MIKROTIK | Perbedaan

  • Writer: Oki Reganoto
    Oki Reganoto
  • Nov 20, 2024
  • 2 min read

Updated: Nov 22, 2024


Queue Type Mikrotik
gambar queue type mikrotik

Pemilihan queue type di MikroTik sangat bergantung pada kebutuhan jaringan Anda, terutama jika Anda ingin memprioritaskan latency rendah (misalnya untuk gaming atau VoIP). Di artikel ini akan dijelaskan perbedaan queue type mikrotik. Berikut adalah beberapa opsi queue type yang bisa dipertimbangkan:


1. FIFO (First In First Out)Default

  • Queue Type: default-small atau default

  • Keunggulan:

    • Sederhana dan cepat.

    • Tidak banyak proses tambahan sehingga latency tetap rendah.

  • Kekurangan:

    • Tidak mendukung QoS atau prioritas traffic.

    • Semua traffic diperlakukan sama.

  • Cocok Untuk: Jaringan kecil tanpa kebutuhan prioritas khusus.



2. SFQ (Stochastic Fair Queueing)Rendah Latency dan Fair

  • Queue Type: sfq

  • Keunggulan:

    • Secara otomatis membagi bandwidth secara adil antar koneksi.

    • Latency lebih kecil dibanding queue type kompleks lainnya.

    • Sederhana dan efektif untuk memastikan fairness.

  • Kekurangan:

    • Tidak bisa menentukan prioritas traffic tertentu.

  • Cocok Untuk: Jaringan yang membutuhkan distribusi bandwidth adil dan latency rendah.



3. PCQ (Per Connection Queue)Untuk Banyak Pengguna

  • Queue Type: pcq

  • Keunggulan:

    • Ideal untuk membagi bandwidth secara adil ke banyak pengguna.

    • Bisa dikombinasikan dengan mangle rules untuk memprioritaskan traffic tertentu.

  • Kekurangan:

    • Latency sedikit lebih tinggi dibanding FIFO atau SFQ karena ada lebih banyak proses.

  • Cocok Untuk: Jaringan besar dengan banyak klien, seperti warnet atau Wi-Fi publik.



4. CoDel (Controlled Delay)Mengatasi Bufferbloat

  • Queue Type: codel

  • Keunggulan:

    • Dirancang khusus untuk mengurangi bufferbloat (masalah latency akibat antrean terlalu panjang).

    • Sangat efektif untuk menjaga latency rendah dalam jaringan yang sibuk.

  • Kekurangan:

    • Tidak mengutamakan fairness antar pengguna.

  • Cocok Untuk: Jaringan yang membutuhkan latency rendah dan memiliki banyak traffic burst.



5. FQ-CoDel (Fair Queue Controlled Delay)Hybrid Latency Rendah

  • Queue Type: fq-codel

  • Keunggulan:

    • Menggabungkan fairness dari SFQ dan kemampuan bufferbloat control dari CoDel.

    • Sangat cocok untuk aplikasi yang membutuhkan latency rendah seperti gaming dan VoIP.

  • Kekurangan:

    • Tidak secepat FIFO dalam throughput murni.

  • Cocok Untuk: Jaringan yang membutuhkan kombinasi fairness dan latency rendah.



Rekomendasi untuk Latency Rendah:

  • Gaming atau VoIP: Gunakan fq-codel atau sfq.

  • Jaringan dengan banyak pengguna: Gunakan pcq yang dikombinasikan dengan QoS (mangle untuk prioritas traffic).

  • Jaringan umum: Jika tidak membutuhkan konfigurasi kompleks, gunakan default-small.



Contoh Penerapan:

Misalnya, Anda ingin menggunakan fq-codel:


/queue type add name="fq-codel-custom" kind=fq-codel
/queue simple add name="LowLatencyQueue" target=192.168.1.0/24 max-limit=10M/10M queue=fq-codel-custom/fq-codel-custom

Anda dapat memantau efeknya di Queues > Simple Queues dan memastikan bahwa ping latency tetap rendah selama uji beban.







 
 
 

Comments


bottom of page